Laman

Minggu, 29 Januari 2012

puisi

Hari 2 dan 3, I must say it didn't go well.

Tapi bukan berarti kalau gw kembali ke ZERO alias nol. Pernah ngerasa jantung keiris-iris dan dada lo serasa ada lubang hitam gede yang bisa nelan elo hidup-hidup? Yep, itulah gw dua hari belakangan ini. Belum lagi gw mendengar fakta-fakta aneh tentang dia dan juga tentang gw sendiri yang gw dengar dari mulut orang lain.

Gila yah capek gw. CAPEK.

Belakangan gw hancur banget. Gw dengar hal-hal yang jelek tentang dia, bukannya gw jadi il-fil tapi malah jadi kepengen lari ke tempat dia. Gw pengen peluk dia erat-erat dan nangis sekeras-kerasnya di pelukan dia, "Nggak, gw tauk lo ngga kek gituh. Gw tauk lo pria luar biasa yang selama ini gw sayangin. I know you're not perfect, but I don't know why that's the reason I love you like this. Please, don't ignore me ever again. Just let me love you and let me be by your side. I'm not monster like you said. Though I never showed it to you, but I always have taking your side."

But, If I ever said those things to him, don't you think that make me a pathetic person? -sigh- And he will likely to step on my pride again, and of course, if that happen I'm afraid I'll bring him the wrath of Frey unconsciously.

Jadi, gw cuma bisa kuatin diri dan berkata sama diri gw sendiri untuk kembali ke rencana semula. Biarin tangan Tuhan yang bekerja kalau emang Dia ngga mau hubungan gw kek gini sama dia. Bukannya gw pasrah dan gak mau usaha, tapi hubungan pertemanan pun juga termasuk keputusan Tuhan, kan'?

Gw capek kalo gw usaha ternyata malah bikin drama baru lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar