7 Festival Terunik Dan Aneh Di Dunia
Festival
adalah sebuah perayaan yang dilakukan untuk memperingati sebuah
kejadian atau sejarah yang telah lampau. Di dunia sangat banyak sekali
perayaan berupa festival-festival. Tapi dari beragam festival yang ada
di dunia, ternyata ada beberapa festival yang aneh dan unik.Berikut ini
7 Festival Terunik dan Aneh Di Dunia:
- Thaipusam
7 Festival Terunik Dan Aneh Di Dunia
Festival
adalah sebuah perayaan yang dilakukan untuk memperingati sebuah
kejadian atau sejarah yang telah lampau. Di dunia sangat banyak sekali
perayaan berupa festival-festival. Tapi dari beragam festival yang ada
di dunia, ternyata ada beberapa festival yang aneh dan unik.Berikut ini
7 Festival Terunik dan Aneh Di Dunia:
- Thaipusam
Thaipusam adalah festival orang Hindu (yang kebanyakan dirayakan
oleh orang-orang Tamil) yang diadakan pada bulan Januari/Februari
setiap tahun untuk merayakan kelahiran Murugan (anak laki-laki Shiva
dan Parvati). Peserta mencukur rambutnya dan melakukan ziarah, di akhir
acara, mereka memasukkan tusuk daging yang sangat tajam lewat lidah
atau pipi. Beberapa peserta menyangkutkan cantelan ke punggung mereka
dan menarik benda berat seperti traktor. Tujuannya adalah untuk membuat
diri kesakitan – mereka percaya semakin menderita, Tuhan akan semakin
mengasihaninya. Festival ini sangat populer di India, tapi perayaan
terbesar diadakan di Singapura dan Malaysia saat liburan.
- Kanamara Matsuri
Setiap tahun di musim semi, festival Kanamara Matsuri (zakar baja)
diadakan di Kawasaki, Jepang. Ini adalah festival kesuburan orang-orang
Shinto, dan seperti yang anda lihat, dibuat patung penis yang besar.
Selama festival berlangsung, orang-orang bisa membeli permen, sayuran
dan hadiaj yang berbentuk zakar. Festival ini sangat populer di
kalangan pelacur yang berpikir dengan berpartisipasi bisa mengurangi
tertularnya penyakit seksual.
- Goose Clubbing Festival
Sampai sekarang, festival tahunan ini diadakan di Jerman dimana
seekor angsa diikat kakinya dan dipukuli orang lokal sampai kepalanya
putus. Karena adanya protes dari aktivis pecinta hewan, festival ini
sekarang memukul angsa yang sebelumnya sudah dibunuh. Kegiatan yang
sama diadakan di Spanyol setiap tahun di mana orang menggantunggkan angsa sampai kepalanya putus. Festival dari Spanyol
ini bernama Antzare Eguna dan telah ada sejak 350 tahun yang lalu.
- Fiesta de Santa Marta de Ribarteme
Setiap tahun di Las Nieves, Spanyol, orang-orang yang pernah
mendekati pengalaman kematian di tahun sebelumnya berkumpul untuk
menghadiri Misa di perayaan Saint Marta de Ribarteme, kebangkitan
Patron Saint. Bagian yang unik adalah: mereka berangkat ke Misa membawa
peti mati atau dibawa di peti mati.
- El Colacho
Sejak 1620, El Colacho (atau lompat bayi) adalah sebuah festival di
Spanyol yang diadakan setiap tahun di pesta Corpus Christi. Festival
ini melibatkan lompatan di atas matras tempat semua bayi yang
dilahirkan di dua belas tahun sebelumnya. Orang dewasa di desa Cstrillo
de Murcia berpakaian seperti setan dan ikut melompati bayi. Festival
sering membuat luka-luka (biasanya pada orang dewasa) dan dipercaya melompati membersihkan bayi dari dosa – cara babtis
yang tidak biasa. Paus Benedict XVI telah meminta jamaah lokal untuk
menjauhi festival seperti ini karena berbahaya dan berhubungan dengan
agama Katolik.
- Hadaka Matsuri
Hadaka Matsuri adalah festival orang Jepang dimana semua pesertanya
telanjang. Festival ini telah diadakan berkali-kali sepanjang tahun di
berbagai tempat di Jepang dan menggunakan semacam celana pinggang
tradisional. Beberapa bahkan telanjang sepenuhnya dengan kemauan
sendiri – faktanya ini diperkirakan menyehatkan. Festival ini terkadang
menggunakan lumpur (untuk hiburan) dan beberapa terdapat festival terpisah pria dan wanita. Di beberapa tempat
tertentu ada yang diadakan untuk anak-anak – upacara penerimaan, namun
biasanya anak-anak ikut bersama festival orang dewasa. Festival pada
dasarnya memiliki unsur keagamaan, namun sekarang ini aspek keagamaan
secara virtual terlupakan.
- Goat Tossing Festival
Orang-orang Spanyol sepertinya suka dengan festival-festival aneh
mereka. Setiap tahun di hari Minggu keempat bulan Januari, orang-orang
lokal di desa kecil Manganeses de la Polvorosa berkumpul bersama untuk
festival melempar kambing, dalam menghormati St Vincent de Pul,
pelindung suci mereka. Festival ini telah ada selama bertahun-tahun
tidak ada yang tahu kapan pertama kali diadakan. Festival ini
melibatkan seorang pria muda yang mencari kambing di desanya,
mengikatnya dan membawanya ke atas menara gereja lokal. Dia lalu
melempar kambing dari atas dan jatu dari ketinggian 50 kaki dan (lebih baik) ditangkap oleh penduduk
yang memawa kain terpal. Pejabat desa itu melarang acara ini tapi tetap
berlanjut tanpa menghiraukannya. Berbagai kelompok pecinta hewan banyak
mengkomplain tentang ini – walaupun komplain mereka juga
ditolak.[sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar