anti Mbah Marijan?
Nama
Ponimin mungkin belum akrab di telinga kita. Namun, Ponimin bakalan
menjadi buah bibir, karena dia diminta oleh GKR Hemas menggantikan Mbah
Maridjan menjadi juru kunci Gunung Merapi.
Berdasarkan
informasi yang dihimpun, Ponimin adalah salah satu korban selamat
akibat erupsi Merapi lalu. Saat itu, dia berada di rumahnya di Dusun
Kaliadem Kepuharjo. Rumah bdia merupakan rumah terakhir di jalan menuju
kawasan lava Tour, sekira 5-6 km dari Puncak Merapi.
Ponimin
sehari-sehari sebagai Kaur Keuangan di Desa Kepuharjo. Ponimin
sebelumnya juga tercatat sebagai abdi dalem Keraton Kesultanan
Yogyakarta. Gelar terakhir Ponimin adalah Surakso Ponihardja.
Cerita
yang heroik dan ajaib diceritakan Ponimin kepada GKR Hemas tentang dia
dan keluarganya yang berhasil lolos dari amukan awan panas atau wedhus gembel.
Ponimin
berserta isteri dan anak-anaknya secara ajaib bisa selamat dari
terjangan awan panas Merapi. Sementara Mbah Marijan dan sejumlah orang
yang berlindung di rumah juru kunci Merapi itu tewas akibat terjangan
awan panas. Padahal, rumah Ponimin dan rumah Mbah Mardijan relatif
berdekatan. Rumah Ponimin berada di sebelah timur, sekira 1 km meter
dari rumah Mbah Maridjan.
Saat rumah mereka diterjang awan
panas, Ponimin berserta isteri dan anak-anaknya berlindung di balik
rukuh. Rumahnya hancur, namun Ponimin berserta isteri dan anak-anaknya
selamat. Ponimin hanya menderita luka bakar di telapak kaki dan salah
satu anaknya menderita luka bakar di siku kanan.
Ponimin juga mengaku mendapat informasi secara gaib tentang letusan Merapi. Makhluk gaib itu bahkan memberitahu bahwa awan panas akan menerjang rumah Mbah Maridjan. Ponimin juga mengatakan Merapi masih akan meletus lagi.
sumber: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/10/misteri-ponimin-juru-kunci-pengganti.html