Laman

Kamis, 02 Februari 2012

MITOS TENTANG ROKOK


Lima Mitos Bikin Perokok Malas Berhenti
Hayo coba ngaku Blisteners tipe cowok/cewek yang suka merokok ngga sih? Endang Rahayu Sedyaningsih, Menkes RI, menyatakan Indonesia menempati urutan ketiga perokok terbanyak di dunia! Wah nggak heran ya kalau di setiap tempat wisata pasti ada yang merokok. Nah, sulitnya seseorang lepas dari jeratan rokok salah satu anggapan keliru yang banyak beredar.
Data WHO pada 2001 menyatakan, Indonesia menempati urutan ketiga jumlah perokok terbanyak di dunia, setelah China dan India. Bahkan untuk tingkat ASEAN, Indonesia menempati urutan pertama. Posisi ini rupanya tidak bergeser hingga kini berganti dekade. Unfortunately, berdasarkan data Menkes, jumlah perokok pria dengan usia di atas 15 tahun mencapai 66 persen, sedangkan perokok wanita 4 persen. Parahnya, peningkatan juga terjadi pada perokok pemula berusia 10-14 tahun, demikian juga 15 tahun! Sedih sekali mendengarnya.
Buat Blisteners yang perokok tapi merasa sulit keluar dari kebia

saan satu ini, harus tahu dulu beberapa anggapan keliru melingkupi rokok dan perokok menjadikannya malas berhenti, seperti diulas Thescooponsmoking:
  1. Merokok tidak menyakiti siapapun, except yourself
Faktanya, sekitar 49.000 perokok pasif meninggal setiap tahun loh Blisteners! Hal tersebut disebabkan ketika merokok, kamu memaparkan asap rokok kepada anak-anak, saudara, atau keluarga yang dapat mengakibatkan kanker paru, penyakit jantung, asma, ataupun penyakit lainnya.
  1. Menghisap cerutu dan mengunyah tembakau aman karena tidak dihisap
Ternyata, bukan hanya asap rokok yang dapat membunuh seseorang. Kematian akibat kanker pada pria perokok sekitar 34 persen lebih tinggi dibandingkan yang tidak merokok. Mereka yang hanya mengunyah tembakau, berpotensi terkena kanker mulut yang berefek pada lidah, bibir, dan pipi.
  1. Merokok atau chewing tobacco dapat menurunkan tekanan darah
This is not true! Peneliti di Stockholm meneliti 135 orang sehat dengan kondisi tekanan darah tinggi. Setelah diukur, para peneliti menemukan bahwa mereka yang merokok ataupun mengunyah tobacco memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak merokok.
  1. Jika kamu menggunakan rokok filter, menthol, ataupun dengan kadar tar yang rendah, maka kamu akan baik-baik saja
Perokok-perokok tersebut akan menghisap rokok dengan lebih dalam untuk mendapatkan kadar nikotin yang mereka butuhkan akibat efek kecanduan. Meskipun menggunakan filter, nikotin, dan beberapa zat berbahaya lainnya tetap terhisap dan masuk ke tubuh.
  1. You've been smoking for years, so there's no point in stopping now
Jika Blisteners merokok, maka sebenarnya kamu telah sukses memperpendek usia kamu sendiri! Nggak mau kan? Yuk mulai berhenti dari sekarang karena berita baiknya ketika berhenti merokok, kamu nggak hanya memperlancar sistem pernapasan, juga memerbaiki indra pengecapan.
Nah sudah tahu kan mitos mitos yang nggak benar tentang merokok? Yuk sekarang sayangi tubuh dengan mulai berhenti merokok. Stop smoking and be healthy, Blisteners!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar